Sunday, October 13, 2019

Sebuah Doa


Monday, April 9, 2018

Kepercayaan

Dan lagi, aku ingin bertanya.
Apakah saling percaya juga harus sesakit ini?
Apakah saling percaya harus membentur rasa saling terbuka?
Jangan menghalangi keterbukaan dengan kata privacy.
Aku fikir, orang akan saling percaya, kalau sama sama terbuka.
Jika apa apa terbentur privacy. Lalu aku harus percaya pada apa.
Jika menjaga perasaan saja tak bisa, lalu harus percaya bagaimana?
Dengan sungguh sungguh menjaga perasaan dan kepercayaan.
Semua luluh lantak.
Sadarkah, suatu yang dianggap biasa nyatanya bisa begitu menyakitkan.
Atau memang itu sebuah kebiasaan?
Yang akan terulang, lagi dan lagi?