*Kata-kata cinta terucap indah. Mengalir berzikir di kidung
doa ku *
Diiringi lagu Muhasabah Cinta dari edcoustic, kedua mempelai
yang telah sah menjadi suami istri, memasuki singgasana pengantin. *awww* So
sweet banget acara pernikaha Mbak Una dan Mas Erwin hari itu.
Sebelum-sebelumnya kalau saya mengahdiri acara nikahan, entah nikahan siapa
itu, biasanya musik pengiring yang dipilih kalau nggak keroncong, campursari,
pop, ya dangdut. Baru kali ini ada full live performance nasyid. Suasananya
beda banget. Adem dan romantis wkwkwkk.
Tapi bukan itu point pentingnya disini. Saya mau mengulas
nasihat pernikahan yang kemarin digaungkan pak penghulu, eh, pak penghulu apa
pak ustadz ya? Ya gitu lah pokoknya. Ceritanya kan, yang kemarin datang ke
acara nikahannya itu dikasih semacam goody bag. Isinya ada snack sama kenang-kenangan.
Kenang-kenangannya adalah sebuah buku kecil yang isinya nasihat pernikahan
“Membentuk Keluarga Qurratal A’yun”. *cie cie* Nah ini di sini saya mau
meresensi isi bukunya. Dengarkan ya dan perhatikan, agar kamu mendapat rahmat
#GayaAlvinHafidsIndonesia.
QS Ad Dzariat : 49
“Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya
kamu mengingat akan kebesaran Allah”.
Nikah termasuk perbuatan yng telah dicontohkan oleh Nabi
Muhammad SAW. Dalam hal ini Rasulullah bersabda:
Dari Anas bin Malik ra, bahwasannya Nabi SAW memuji Allah
SWT dan menjunjung-Nya beliau bersabda: “Akan tetapi aku salat, tidur,
berpuasa, makan, dan menikahi wanita, barang siapa yang tidak suka perbuatanku,
maka bukanlah dia dari golonganku” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam hadist dapat dijadikan justifikasi agar setiap lamaran
dari pria yang dirasa soleh tidak boleh ditolak.
“Apabila datang laki-laki (untuk meminang) yang kamu ridhoi
agamanya dan akhlaknya maka kawinkanlah dia, dan bila tidak kamu lakukan akan
terjadi fitnah dimuka bumi dan kerusakan yang meluas.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Nabi Muhammad SAW telah bersabda yang artinya: “Perhatikan
baik-baik istri-istri kalian. Mereka disamping kalian ibarat titipan, amanat
yang harus kallian jaga. Mereka kalian jemput melalui amanah Allah dan
kalimahNya. Maka pergauli mereka dengan baik, jangan kalian lalimi, dan
penuhilah hak-hak mereka.”
Ketika bebicara tentang tanggungjawab, Rasulullah SAW antara
lain menyebutkan bahwa “suami adalah penggembala dalam keluarga yang akan
dimintai pertanggungjawaban atas gembalaannya dan istri adalah penggembala
dalam rumah suaminya dan bertanggungjawab atas gembalaannya.”
Begitulah, laki-laki dan perempuan yang telah diikat atas
nama Allah dalam sebuat pernikahan, masing-masing terhadap yang lain mempunyai
hak dan kewajiban. Suami wajib memenuhi tanggungjawabnya terhadap keluarga dan
anak-anaknya. Istri dituntut untuk taat kepada suaminya dan mengatur trumah
tangganya. Masing-masing dari suami-istri memikul tanggunghwab bagi
keberhasilan perkawinan mereka untuk mendapat ridho Tuhan mereka. Apabila
masing-masing lebih memperhatikan dan melaksanakan kewajibannya terhadap
pasangannya daripada menuntut haknya saja, insya Allah, keharminosan dan
kebahagiaan hidup mereka akan lestari sampai akhir ayat.
Gimana? Berat juga tuh yang namanya menaungi bahtera rumah
tangga. Tapi optimis kan bisa mencapai semua itu :D
Selamat menempuh hidup baru buat Mbak Una dan Mas Erwin.
Semoga menjadi keluarga sakinah mawadah wa rahmah. Long last ya. Amiin ya Rabb.