Adalah sebuah keberuntungan
tersendiri buat saya, bisa mendapatkan kos bernama “aurelia”. Kos yang saya dapatkan dengan
penuh perjuangan dan pertumpahan darah karena waktu itu seluruh kos-kosan di
daerah MIPA sudah hamper terisis semua. Walaupun kos ini jauh dari peradaban
saya dan membuat saya terisolir dengan komunitas saya, tapi lumayanlah untuk
melindungi tubuh ini dari panasnya siang, dinginnya malam dan basahnya air
hujan.
Sebelum saya datang kos ini
terdiri dari 5 mahasiswa FBS, 1 mahasiswa FE dan 2 mahasiswa FIP. Memang
kebanyakan penghuni kos di daerah ini adalah mahasiswa FBS, ya karena memang
disini memang kandangnya makhluk ,makhluk FBS. Dan sampai pada akhirnya
datanglah , dua makhluk berdarah MIPA. Dua makhluk itu adalah saya
dan Cikiprut.
Saya akan menceritakan tentang suatu rapat. Disuatu malam yang mencekam, sepi
teredam saat hampir semua makhluk penghuni kos akan terlelelap, tiba- tiba
datanglah sesosok makhluk putih berambut panjang menghampiriku secara tiba-
tiba. Ia berkata “ini adalah momen yang tepat untuk melakukan rapat darurat,
bangunkanlah penghuni kos yang lain, kita laksanakan rapat diruangan depan,
segera kita selesaikan semua ini”. Kata Mbak Yuni salah satu petinggi kos
periode 2010-2011. Setelah semua berkumpul diruang yang lebih luas dan lebih
terang, dibukalah rapat tersebut, tujuannya adalah untuk melakukan re
organisasi fungsionaris kos. Semua telah berkumpul di ruang tengah, aku,
cikiprut, mbak megol, mbak indri, mbak sumoz, mbak yuni, mbak una, mbak ratna
dan mbak lilik. (Dan dimanakah mbak ayu? Entahlah kita abaikan dulu
keberadaanya.)
Rapat dibuka dengan pidato
sambutan dari ketua kos (“ketua kos”? sungguh nama yang tidak elegan, kita
sebut saja “ketua Aurelia”). Mbak Yuni sebagai ketua Aurelia menyampaikan struktur
fungsionaris periode 2010-2011 dalam sambutannya dan ia menyampaikan bahwa
maksud diadakannya rapat adalah untuk melakukan alih jabatan. Yang dikandidatkan
sebagai ketua Aurelia waktu itu adalah Mbak Megol (Mahasiswa PLS 2010, hoby
makan dan menganiaya saya, bakat ngemil, penghuni kos kelas berat dan punya
banyak kelebihan). Kandidat kedua adalah mbak Sumoz (Mahasiswa Pendidikan dan
Sastra Arab, hoby menyanyi dan menganiaya saya, bakat menyanyi dan
entrepreneurship, dan merupakaqn penghuni kos kelas ringan. Dalam kesempatan
ini, mahasiswa baru seperti saya dan Cikiprut tidak dijadikan kandidat karena
mengingat kami belum mengerti asam garam dunia per”kos”an, jadi haram bagi kami
untuk mencalonkan diri.
Dan akhirnya yang beruntung
menduduki jabatan sebagai ketua adalah mbak Megol, ia melengserkan posisi mbak
Yuni. Memang keberuntungannya sangat besar, sebesar casingnya. Satu jam
kepengurusannya, dia nge “wall” di facebook ”hai para penghuni kos Aurelia,
akulah sekarang pemimpin baru kalian,
haahahahah”. (Sungguh mengerikan).
Untuk mengisi posisi bendahara
menggantikan mbak Una (Mahasiswa Manajemen, hoby belanja dan menyanyi, bakat
belanja), dipilihlah dua kandidat yaitu mbak Lilik (Mahasiswa Pendidikan Bahasa
dan Sastra Inggris 2010, hoby berdebat dan menganiaya saya, ia termasuk
penghuni kos kelas menengah) dan kandidat kedu adalah mbak Sumoz (lagi).
Sebenarnya mereka berdua enggan dijadikan sebagai kandidat bendahara, (jujur)
kas dan urunan kos Aurelia sangat tinggi, sehingga banyak yang menolak
dijadikan bendahara karena besar resikonya mengurus uang kas yang berjuta-juta
itu. Sistem ivoting di laksanakan, tapi tidak menyelesaikan masalah, bobot
mereka imbang. Lalu dilaksanakan cara kedua, yaitu dengan cara pingsut, you
know pingsut? Ya mereka saling adu jari jemari, dan tereeeng… yang terpilih
jadi the nexyt bendahara of Aurelia is… mbak Lilik. Ya memang cocok si…
kemampuannya mendebat bisa dijadikan saat dia menagih uang kas…
Lalu peranku disini apa? Aku disini malah dijadikan sebagai pelengkap penderita. Yang selalu ditindas dan dijadikan objek penyiksaan. Seperti apa bentuk penindasan penindasan itu? Akan saya bahas di postingan selanjutnya. :D sayonara...
Cast:
Nurul Fadilah : aku
Ariesta Putri : Cikiprut
Alfiyah : Mbak Sumoz
Munhidhotun N : Mbak Unna
Wahyu Mega M : Mbak Megol
Yuni S : mbak Yuni
Siti Ruqoyah : Mbak Lilik