Untuk Hati yang lembut
Hei, apa
kabar? Gimana sekarang, masih betah terkungkung dalam kerapuhan?
Please deh
udah lama banget! Butuh berapa hari lagi? Biar genap sewindu? Satu dekade?
Gak perlu. Tahu
gak? Sikap seperti itu adalah dzalim.
Kok bisa? Ya bisalah…
Dzalim
adalah perbuatan yang meletakkan sesuatu/perkara tidak pada tempatnya.
Membiarkan
diri lama terjerembab di lubang kegalauan itu termasuk sikap dzalim terhadap
diri sendiri kan?.
Dosa loh. Sekarang
pikir.
Berapa lama
waktumu terbuang untuk memikirkan sesuatu yang tidak semestinya? Seharusnya bisa
buat ngerjain tugas, belajar, beribadah, mikirin masa depan dan banyak lagi.
Iya kan?
Jadi ngapain
stuck di titik itu? Maju dong, move on Sist. Boleh sebentar-sebentar nengok ke
belakang, buat belajar dari pengalaman, tapi jangan keterusan juga. Kesandung
bahaya lo.
Oke? Di
bulan yang baik ini, saat yang tepat untuk melepas semuanya. Ikhlaskan segala
hal yang pernah terjadi. Memang mungkin pengalaman-pengalaman tersebut sedikit
banyak sudah menyita waktumu, juga mengganggu tidur malammu. Tapi percaya,
sepahit apapun pengalaman itu, dia tidak berhak mengganggu masa depanmu. Oke?
Mulai
sekarang ikhlaskan ya, Semangat dan tetaplah menjadi Hati yang lembut.
Yang
menjagamu,
Logika
No comments:
Post a Comment