Friday, March 14, 2014

Semoga Tuhan Senantiasa Menjagaku Dari Kufur Nikmat

Ya, perasaan itu timbul lagi, lagi dan lagi.
Di saat saya menyadari bahwa saya bukan siapa- siapa.
Saya tidak bisa merasakan apa yang mereka rasakan.
Saya merasa bukan apa-apa lagi.
Saya sendiri.
Mereka seperti bintang.
Mereka berlari.
Saya masih terpuruk.
Saya masih berada di balik bayang-bayang ketidakbergunaan.

Disaat itu pula saya selalu meyakinkan diri.
Saya selalu percaya bahwa Tuhan selalu ada untuk saya.
Tapi terkadang saya tidak kuat.
Saya harus menitihkan air mata.
Saya harus mengungkapkan ini semua.
Saya hanya manusia lemah.
Kadang terpuruk saat kenyataan itu menghantui.

Saya yakin saya bukan orang termalang di dunia.
Ya saya harus bersyukur dengan apa yang saya dapat hari ini.
Semoga Tuhan senantiasa menjagaku dari kufur nikmat.

و عسى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وهُوَ خَيْرٌ لكَمْ وَعَسى أَنْ تُحِبُّوْا شَيْئا وهو شرٌّ لكم واللهُ يعلمُ وأَنْتُمْ لا تَعْلمُوْنَ
“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
(QS. Al Baqarah: 216)


No comments:

Post a Comment